Langsung ke konten utama

Only Love Can Break Your Heart


              Sore ini,  Only Love Can Break Your Heart-nya THE SIGIT menemani saya membuat tulisan ini.

When you were young

And on your own

How did it feel

 To be alone

Pernah merasakan seperti itu? Ketika kamu sendirian dan sedang butuh-butuhnya dihangatkan dengan hadirnya seseorang yang mencintaimu? Saya rasa pernah lah ya. Manusia mana yang tidak mengenal cinta? Alay sekali kamu kalau kamu mengaku tidak pernah merasakan cinta. Hihihi.

But only love can break your heart

What if your world should from apart

Yes only love can break your heart

Try to be sure right from the start

Tapi, pernah juga disakiti oleh cinta? Rekti saja sampai berani mengklaim bahwa satu-satunya penghancur hati itu hanyalah cinta semata. Benar begitu? Jujur, saya pernah disakiti oleh cinta. Dan memang, hati saya hancur. Kepingan hati saya yang hancur waktu itu pun tak tahu kemana perginya. Mak ndlujur layaknya mobil balap. Begitu cepat, tapi juga begitu sakit.  Dan begitu sulit untuk mulai mencintai lagi.

Ironisnya, ada beberapa kawan saya yang pernah disakiti oleh cinta. Hahaha. Siang ini, ketika sedang berkumpul di plaza kampus, saya bertanya ke salah satu teman saya. Namanya Nathan.

“Tan, pernah disakiti oleh cinta?” tanya saya

“Pernah, dulu. Lama sekali. Tapi karena yang dulu itu sudah sakit, aku sampai ga berani untuk mulai mencintai lagi. Takut sakit lagi” jawab dia dengan muka memble­-nya.

Ya ya, benar ternyata kalau cinta bisa membuat gila. Pun juga membuat takut. Tapi, ini yang harus kamu tahu. Menurut saya, dasar utama dari cinta ialah kasih. Dan kalau kamu sekarang atau besok atau entah kapan di masa depan mengasihi seseorang dengan tulus, kamu baru tahu kalau cinta itu ternyata indah. Cinta yang sejati tidak menyakiti, tidak memaksa, dan tidak tidak yang lainnya. Melainkan mengasihi. Semuanya. Everything.

Yes only love can break your heart.

Salam,




Komentar

Favorites

Menuai

“Sabarmu panjang, tuaianmu ya pasti besar” Begitu kira-kira isi pesan Whatsapp yang saya terima menjelang maghrib dari pacar saya, Si Grace. Hati serasa plong begitu melihat isi pesan tersebut. Serasa ada yang mengingatkan bahwa apa yang saya alami sekarang ini sifatnya hanya sementara. Ya, saya percaya akan ada hal baik yang terjadi di hidup saya sebentar lagi. No excuses, just believe . ********** “ Cepat makan! Sabar juga butuh makan!” sambung si Grace dengan emoji marah. Ah iya saya lupa, sabar juga butuh makan ternyata.

Sambil tak Henti-Hentinya Berharap

Terima kasih atas segala energiku yang kuhabiskan untuk bersabar, berdoa, menunggu, sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih atas badan ini yang tahan terhadap gempuran angin malam sepulang dari gereja, hujan badai yang deras maupun rintik, panas yang menyengat sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang mempertemukanku dengan partnerku saat ini, yang tak segan dan berani mengajakku yang notabene tidak bisa apa apa ini untuk membuka usaha (semoga lancar kedepannya) sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih untuk orang orang hebat di belakangku. Mama, Grestikasari, Ojik, Clemen, Gerald dan Papa yang menempaku untuk hebat sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih Tuhan Yesus, Terima kasih Semesta, Terima kasih Harapan, Sambil tak henti-hentinya berharap. Surabaya, 19 Februari 2019 Kaospolosclub Office Jl. Ngagel Jaya Barat No.33