Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Perbedaan

                 Oke,                 Ijinkan saya berbicara serius kali ini.                 Hehehe,                 Berkaitan dengan yang namanya perbedaan.                 Perbedaan bukanlah suatu ancaman. Tapi lebih dari itu. Perbedaan itu merupakan anugerah. Anugerah untuk saling menghargai sesama manusia yang berbeda. Kita diajak untuk menjunjung tinggi toleransi kepada sesama kita yang berbeda. Mungkin berbeda keyakinan atau agama, suku, ras, kebudayaan. Dan tugas utama kita yakni menghargai dan memberi tempat kepada mereka yang berbeda itu. Tak ada hal yang lebih baik selain menerima perbedaan itu.                 Pada dasarnya, semua manusia diciptakan sederajat. Betul kan ya?                 Saya menulis seperti ini atas dasar keprihatinan dan pengalaman saya pribadi berkaitan dengan yang namanya perbedaan. Saya berasal dari kaum yang sangat sangat minoritas. Terkhusus di Indonesia. Keturunan Chinese, agama Katolik. Minoritas sekali bukan? Ya, sanga

What's Next?

                 Ada sebuah keresahan datang di 9 hari setelah saya bertambah umur. Yakni soal “Apa yang akan saya lakukan selanjutnya?” Sebuah pertanyaan simpel bagi seorang anak TK. Tapi sebuah pertanyaan ancaman bagi generasi generasi muda seperti kamu dan juga saya. Ya, apa yang akan saya lakukan?                 Terlintas sebuah pikiran untuk bekerja. Tapi, kerja apa? Berbagai tawaran dan pilihan datang kepada saya. Ada tawaran dari seorang teman untuk menjaga franchise di salah satu tempat waralaba baru. Gajinya pun menarik. 1,2 juta. Glek!   1,2 juta itu ukuran yang besar bagi anak kost seperti saya. Belum tambahan uang saku dari orang tua yang saya dapat. Mungkin, dalam sebulan bisa kredit motor 2x lah ya. Hehehe.                 Alay -,-!                 Ada juga tawaran menarik lainnya dari teman saya ini. Kerja di salah satu brand fashion terbesar di dunia, DC. Tahu kan kamu? Menjadi seorang sales promotion boy . Jadi hanya bekerja jika ada event yang sponsor

Bertambah Satu Lagi

                 Hari yang menyenangkan!                 Sabtu ini, bertepatan dengan Sabtu Suci perayaan Paskah bagi umat Kristiani, saya berulang tahun. Ke-20. Kalau dipikir-pikir, beruntung sekali bisa bertepatan dengan Hari Paskah. Di samping mendapat ucapan Happy Easter, pun juga mendapat ucapan ulang tahun. Dan nikmatnya, mendapat kado lebih. Hehehe.                 Satu tahun telah saya lewati dengan begitu baik. Ada yang menyenangkan, menjengkelkan, lucu, membuat nangis, marah, khawatir, dilema dan lainnya telah saya cicipi. Pun juga saya terharu dengan kehadiran orang-orang terdekat saya yang meluangkan waktu mereka untuk sekedar datang dan merayakan ulang tahun saya secara kecil-kecilan. Ada Fitri, sang pacar yang paling banyak berkorban untuk ulang tahun saya kali ini. Hehehe. Ada juga Oni, teman sekampus saya. Adik saya, George. Ibu saya, Agnes Mercy. Ayah saya, Iwan Kusuma. Dua adik kecil saya, Clemen dan Gerald. Walaupun tak bisa berkumpul, tapi ada sebuah pera

Money Talks

                 Money talks.                 Alias uang berbicara.                 Saya rasa, kamu mengerti maksud dari kata di atas. Uang berbicara. Alias lagi uang yang berkuasa. Ada uang, masalah beres. Sampai ada kalimat “ ada fulus, urusan mulus” . Fulus itu artinya uang. Saya tak tahu darimana kalimat tersebut berasal. Yang jelas, saya pernah mendengarnya.                 Bicara soal uang, siang ini saya berpapasan dengan segerombolan polisi di putaran jembatan Klampis Aji saat saya hendak balik ke kos’an. Bukan hanya polisi saja ding , tapi juga beberapa pengendara motor yang ya kamu tahulah ya, kena razia. Ada perasaan kasihan, dan ada juga perasaan jengkel. Kasihan dengan pengendara motor yang kena tilang, dan juga jengkel dengan gerombolan polisi itu yang lebih mirip gerombolan si berat karena perut mereka yang ditambahi polisi tidur. Jancuklah pokoknya Oiya, saya pernah mengalaminya. Baru 2 kali dan saya harus merogoh kocek sebesar 270.000 rupiah. Angka y

Golput

                 Sebelum Pemilu Legislatif 9 April 2014 yang lalu, ada banyak sekali spekulasi yang tak sedap ya. Menurut saya sih ini. Dan yang paling banyak dibahas ataupun yang saya dengar, yakni berkaitan soal Golput. Singkatan dari Golongan Putih, atau gampangannya tidak memihak partai manapun di Pemilu kemarin. Banyak yang mengecam kehadiran masyarakat-masyarakat golput tersebut. Alasannya “Satu suara bisa mengubah dunia. Jadi jangan golput”. Mengubah dunia ndiasmu sempal ki ye . Satu suara kalo dipersenkan ke hasil penghitungan cepat (atau nama kerennya Quick Count) , ya jelas tidak akan berpengaruh apa-apa, kecuali satu suara tersebut dikalikan dengan banyaknya orang yang memilih partai tersebut. Ya kan, begitu kan ya?                 Saya resah dengan sindiran orang-orang berkaitan dengan golput ini. Karena dalam Pemilu kemarin, saya masuk dalam golongan putih ini. Bukan berarti saya tidak cinta Indonesia ataupun tidak menghargai kerja keras orang-orang di balik tersele

Panasnya Surabaya

                 5 hari ini, panasnya Surabaya menyamai panasnya Gurun Sahara. Sumuk, panas, pengap, dan semua hal yang berhubungan dengan kepanasan. Dan itu semua secara tidak langsung mempengaruhi saya. Saya jadi malas untuk beraktivitas, lebih banyak menghabiskan waktu di depan kipas angin, dan lebih rajin mandi. Hehehe. Jancuk lah panasnya Surabaya ini.                 Nah, tadi saya browsing tentang data panasnya Surabaya. Dan menurut Catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa suhu udara di Kota Surabaya mencapai 35-37 derajat celcius selama 5 hari yang lalu. Pantas saja, 37 derajat celcius makkk! Tolonglah daku Tuhan hambaMu yang penuh dosa sehingga kepanasan ini.                 Segala cara saya lakukan supaya tidak kepanasan. Tidur dengan cara ote-ote. Tahu maksud dari ote-ote? Hahaha. Jadi ini istilah teman-teman SMA saya dulu ketika membuka baju. “wuissssh, ote-oteee rekkk padahal awake yo jembling” “Wuissssh, ote ote rek