Langsung ke konten utama

Bertambah Satu Lagi


                Hari yang menyenangkan!

                Sabtu ini, bertepatan dengan Sabtu Suci perayaan Paskah bagi umat Kristiani, saya berulang tahun. Ke-20. Kalau dipikir-pikir, beruntung sekali bisa bertepatan dengan Hari Paskah. Di samping mendapat ucapan Happy Easter, pun juga mendapat ucapan ulang tahun. Dan nikmatnya, mendapat kado lebih. Hehehe.

                Satu tahun telah saya lewati dengan begitu baik. Ada yang menyenangkan, menjengkelkan, lucu, membuat nangis, marah, khawatir, dilema dan lainnya telah saya cicipi. Pun juga saya terharu dengan kehadiran orang-orang terdekat saya yang meluangkan waktu mereka untuk sekedar datang dan merayakan ulang tahun saya secara kecil-kecilan. Ada Fitri, sang pacar yang paling banyak berkorban untuk ulang tahun saya kali ini. Hehehe. Ada juga Oni, teman sekampus saya. Adik saya, George. Ibu saya, Agnes Mercy. Ayah saya, Iwan Kusuma. Dua adik kecil saya, Clemen dan Gerald. Walaupun tak bisa berkumpul, tapi ada sebuah perasaan bangga. Karena mereka semua masih mengingat baik hari jadi keluarganya. :3

                Ada pelajaran berharga yang saya dapat di ulang tahun saya kali ini. Mulai detik ini, saya berjanji tidak akan lagi berpikiran buruk. Saya ingin memperbanyak relasi saya. Saya ingin menjadi orang yang lebih sabar lagi. Saya ingin mengurangi sifat idealis saya yang kadang membuat saya capek. Beneran lo, idealis itu capek juga ternyata.

                Tidak banyak yang saya inginkan di awal umur berkepala 2 ini. Hanya ingin lebih sabar dan siap menata masa depan. Siap mencapai mimpi-mimpi saya yang telah mencapai batas akhir untuk didapatkan. Digenggam, dan dihidupi.

                Akhir kata, terima kasih ya buat ucapan-ucapan ulang tahun kalian semua ke saya. Maaf tidak bisa saya balas satu persatu. Butuh waktu berjam-jam kalau menyempatkan waktu untuk membalasnya. Hehehe.

                Oiya selain itu, terima kasih ya buat dukungan kamu-kamu semua selama ini. Teman-teman saya khususnya Saint Joseph –brother-, Ibu, Ayah, Fitri, dan semuanya. Saya sadar bukan apa-apa tanpa kehadiran dan dukungan njengengan sekalian.

                Sekali lagi, terima kasih yang banyakkkkk yeee. :D

Salam,
                

Komentar

Favorites

Buah Tanggung Jawab

                Sialan!                 Sabtu kemarin (25/10/2014), saya tak sengaja menyerempet bagian depan mobil di kawasan sekitar kost saya. Apesnya lagi, karena saya yang salah, saya terpaksa membayar biaya perbaikan bagian yang saya serempet tersebut sebesar Rp 500.000,00.                 Buset dah, padahal goresan yang saya sebabkan hanya sepanjang 5 cm. Tapi harus mengganti Rp 500.000,00. Hiks.                 Sebenarnya saya bisa menghindari mobil tersebut. Namun, karena saya menekan rem bagian depan terlalu mendadak dan jalanan saat itu dipenuhi pasir bangunan, akhirnya jatuhlah saya. Istilah jawa-nya “ ngepot” .           ...

What's Next?

                 Ada sebuah keresahan datang di 9 hari setelah saya bertambah umur. Yakni soal “Apa yang akan saya lakukan selanjutnya?” Sebuah pertanyaan simpel bagi seorang anak TK. Tapi sebuah pertanyaan ancaman bagi generasi generasi muda seperti kamu dan juga saya. Ya, apa yang akan saya lakukan?                 Terlintas sebuah pikiran untuk bekerja. Tapi, kerja apa? Berbagai tawaran dan pilihan datang kepada saya. Ada tawaran dari seorang teman untuk menjaga franchise di salah satu tempat waralaba baru. Gajinya pun menarik. 1,2 juta. Glek!   1,2 juta itu ukuran yang besar bagi anak kost seperti saya. Belum tambahan uang saku dari orang tua yang saya dapat. Mungkin, dalam sebulan bisa kredit motor 2x lah ya. Hehehe.                 Alay -,-!     ...

Perbedaan

                 Oke,                 Ijinkan saya berbicara serius kali ini.                 Hehehe,                 Berkaitan dengan yang namanya perbedaan.                 Perbedaan bukanlah suatu ancaman. Tapi lebih dari itu. Perbedaan itu merupakan anugerah. Anugerah untuk saling menghargai sesama manusia yang berbeda. Kita diajak untuk menjunjung tinggi toleransi kepada sesama kita yang berbeda. Mungkin berbeda keyakinan atau agama, suku, ras, kebudayaan. Dan tugas utama kita yakni menghargai dan memberi tempat kepada mereka yang berbeda itu. Tak ada hal yang lebih baik selain menerima perbedaan itu.    ...