Langsung ke konten utama

"Seperempat Dia"


Dia bukan siapa-siapa

Dari orang tak berpunya

Yang selalu dicemooh jutaan manusia

Namun, hatinya kuat nan perkasa menerimanya


Memang,

Ada secuil luka di hatinya

Tapi, dia tetap dia

Terus maju tak peduli lukanya


Seperempat hidupnya diliputi kesedihan dan penderitaan

Di antara seperempat itu, masih ada kebahagiaan

Tapi sedikit!

Sedikit bukan berarti banyak


Hidupnya seringkali hancur

Karena terlalu jujur

“Mending le kamu jujur, daripada bohong tapi mengecewakan”

Betapa berkualitasnya dia!

Nasihat emak tercinta selalu dia pegang


Kini, genggaman tangannya semakin erat

Seiring dengan kesembuhan, ya kesembuhan

Kesembuhan luka hatinya

Karena sekarang dia mampu menaklukkan dunia

Dunia di nyata, fana, dan maya


*Sedang berada di suatu wilayah arus mudik, 
 dengan 4 bintang saja di langit malam,
05 Agustus 2013 tepat 01.00 WIB


*in post-scriptum : Dia disini bukan siapa-siapa saya.Ada orang yang berkata, mengandaikan diri kita dengan kata dia lebih sejuk daripada dengan kata aku. Well, bisa dicoba :) 

Komentar

Favorites

Buah Tanggung Jawab

                Sialan!                 Sabtu kemarin (25/10/2014), saya tak sengaja menyerempet bagian depan mobil di kawasan sekitar kost saya. Apesnya lagi, karena saya yang salah, saya terpaksa membayar biaya perbaikan bagian yang saya serempet tersebut sebesar Rp 500.000,00.                 Buset dah, padahal goresan yang saya sebabkan hanya sepanjang 5 cm. Tapi harus mengganti Rp 500.000,00. Hiks.                 Sebenarnya saya bisa menghindari mobil tersebut. Namun, karena saya menekan rem bagian depan terlalu mendadak dan jalanan saat itu dipenuhi pasir bangunan, akhirnya jatuhlah saya. Istilah jawa-nya “ ngepot” .           ...

What's Next?

                 Ada sebuah keresahan datang di 9 hari setelah saya bertambah umur. Yakni soal “Apa yang akan saya lakukan selanjutnya?” Sebuah pertanyaan simpel bagi seorang anak TK. Tapi sebuah pertanyaan ancaman bagi generasi generasi muda seperti kamu dan juga saya. Ya, apa yang akan saya lakukan?                 Terlintas sebuah pikiran untuk bekerja. Tapi, kerja apa? Berbagai tawaran dan pilihan datang kepada saya. Ada tawaran dari seorang teman untuk menjaga franchise di salah satu tempat waralaba baru. Gajinya pun menarik. 1,2 juta. Glek!   1,2 juta itu ukuran yang besar bagi anak kost seperti saya. Belum tambahan uang saku dari orang tua yang saya dapat. Mungkin, dalam sebulan bisa kredit motor 2x lah ya. Hehehe.                 Alay -,-!     ...

Perbedaan

                 Oke,                 Ijinkan saya berbicara serius kali ini.                 Hehehe,                 Berkaitan dengan yang namanya perbedaan.                 Perbedaan bukanlah suatu ancaman. Tapi lebih dari itu. Perbedaan itu merupakan anugerah. Anugerah untuk saling menghargai sesama manusia yang berbeda. Kita diajak untuk menjunjung tinggi toleransi kepada sesama kita yang berbeda. Mungkin berbeda keyakinan atau agama, suku, ras, kebudayaan. Dan tugas utama kita yakni menghargai dan memberi tempat kepada mereka yang berbeda itu. Tak ada hal yang lebih baik selain menerima perbedaan itu.    ...