Langsung ke konten utama

Kuat Untuk Sendiri


~ Rasanya ini menjadi level terberat dalam hidup. Disaat kita butuh kepercayaan dan dukungan, 

cinta dan perhatian, serta teman yang bertahan. Tidak ingin terlalu banyak berharap dengan 

keadaan sesulit ini, terkadang aku lebih memilih sendiri. Berpikir secara realistis, dan melihat

bahwa tak ada seorangpun yang rela menemanimu dengan tulus dalam kesusahanmu. Terkecuali

mereka tahu benar tentangmu. Tapi, itu hanya mimpi, karena sekalipun dia atau mereka tahu dirimu 

seperti apa, tetap saja nihil. Ini mengharuskanmu untuk terus berjuang dan berjalan sendiri. Hadapi 

dengan caramu, dan niatkan dari hati bahwa kau melakukannya dengan tulus.

-Yusra Nambela

Saya menemukan postingan ini di Path milik saya dan tak tahu pasti siapa si Yusra ini. Namun yang jelas, kalimat ini cocok untuk menggambarkan kondisi saya belakangan ini. 

Oh iya, satu quote lagi dari aktivis Indonesia berdarah Chinese yang saat ini bukunya berjudul "Catatan Seorang Demonstran" sedang saya nikmati, So Hok Gie;

~ Aku tidak takut sendiri. Tuhan juga sendiri, dan Dia bisa jadi yang Mahakuat karena itu.

- So Hok Gie

Berkah dalem, 

Komentar

Favorites

Buah Tanggung Jawab

                Sialan!                 Sabtu kemarin (25/10/2014), saya tak sengaja menyerempet bagian depan mobil di kawasan sekitar kost saya. Apesnya lagi, karena saya yang salah, saya terpaksa membayar biaya perbaikan bagian yang saya serempet tersebut sebesar Rp 500.000,00.                 Buset dah, padahal goresan yang saya sebabkan hanya sepanjang 5 cm. Tapi harus mengganti Rp 500.000,00. Hiks.                 Sebenarnya saya bisa menghindari mobil tersebut. Namun, karena saya menekan rem bagian depan terlalu mendadak dan jalanan saat itu dipenuhi pasir bangunan, akhirnya jatuhlah saya. Istilah jawa-nya “ ngepot” .           ...

What's Next?

                 Ada sebuah keresahan datang di 9 hari setelah saya bertambah umur. Yakni soal “Apa yang akan saya lakukan selanjutnya?” Sebuah pertanyaan simpel bagi seorang anak TK. Tapi sebuah pertanyaan ancaman bagi generasi generasi muda seperti kamu dan juga saya. Ya, apa yang akan saya lakukan?                 Terlintas sebuah pikiran untuk bekerja. Tapi, kerja apa? Berbagai tawaran dan pilihan datang kepada saya. Ada tawaran dari seorang teman untuk menjaga franchise di salah satu tempat waralaba baru. Gajinya pun menarik. 1,2 juta. Glek!   1,2 juta itu ukuran yang besar bagi anak kost seperti saya. Belum tambahan uang saku dari orang tua yang saya dapat. Mungkin, dalam sebulan bisa kredit motor 2x lah ya. Hehehe.                 Alay -,-!     ...

Perbedaan

                 Oke,                 Ijinkan saya berbicara serius kali ini.                 Hehehe,                 Berkaitan dengan yang namanya perbedaan.                 Perbedaan bukanlah suatu ancaman. Tapi lebih dari itu. Perbedaan itu merupakan anugerah. Anugerah untuk saling menghargai sesama manusia yang berbeda. Kita diajak untuk menjunjung tinggi toleransi kepada sesama kita yang berbeda. Mungkin berbeda keyakinan atau agama, suku, ras, kebudayaan. Dan tugas utama kita yakni menghargai dan memberi tempat kepada mereka yang berbeda itu. Tak ada hal yang lebih baik selain menerima perbedaan itu.    ...