Langsung ke konten utama

kiamat ? why not?


Baru aja ngeliat (lagi) film 2012.

Film yang 3 tahun lalu menjadi film yang paling banyak ditonton oleh jutaan orang di dunia
Film yang dibuat berdasarkan kepercayaannya sama suku Maya
Film yang 3 tahun lalu menjadi film yang menakutkan, mengerikan

Dan?
Sebentar



















Nah, sorry abis kencing di toilet. Kebetulan toiletnya rusak, makanya lama.


Oke kembali lagi ke topik.

Nah akhirnya kan, semua yang diceritakan di film itu ga terjadi. Tahun 2012 udah lewat dan kita masih aman, nyaman, tentram” aja. Bumi masih hidup dan bernafas sebagaimana mestinya.  Dan kita masih hidup
                Yang mau gue ungkapin disini adalah, mungkin suku maya ada benernya juga. Bahwa bumi akan berakhir di suatu waktu nanti. Dan mungkin aja ya, mungkin bahwa kiamat di 2012 itu emang ada, hanya saja Tuhan ngebatalin. Nah, bahasa bagusnya “Tuhan ngasih kesempatan lagi buat kita”. Pernah di suatu hari di November 2012, malamnya gue ngimpi berada di “kiamat” itu sendiri. Persis sama apa yang ada di film 2012. Akhirnya gue sharing ke pacar gue. Ama pacar, disuruh tabah ( ga berhubungan kali hahah). Dan untungnya, ga jadi kiamat
                Nah, mungkin aja kiamat itu ada. Cuma kita gatau. Yang perlu gue dan kalian semua lakukan sekarang ada, mengubah diri untuk jadi lebih baik. Sering-sering deh berdoa di gereja, masjid, pura, klenteng, atau lainnya deh. Persiapin diri lo dengan Tuhan. Gue yakin, semua orang punya hubungannya sendiri dengan Tuhan. Dan gue juga begitu. Urusan gue ama Tuhan biar gue dan Tuhan gue aja yang tahu.  Banyak banyak kumpulin pahala dan berbuat amal, banyak-banyak berbuat baik. Yang ada salah sama ibu atau ayah, langsung minta maaf. Yang pengen makan, makan aja ( hahaha ).
                Gue yakin, semua orang dikasih kesempatan oleh Tuhan dalam hal ini. dinikmati, disyukuri, dihidupi, dan pasti semuanya akan baik. :) salam

Komentar

Favorites

Sambil tak Henti-Hentinya Berharap

Terima kasih atas segala energiku yang kuhabiskan untuk bersabar, berdoa, menunggu, sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih atas badan ini yang tahan terhadap gempuran angin malam sepulang dari gereja, hujan badai yang deras maupun rintik, panas yang menyengat sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang mempertemukanku dengan partnerku saat ini, yang tak segan dan berani mengajakku yang notabene tidak bisa apa apa ini untuk membuka usaha (semoga lancar kedepannya) sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih untuk orang orang hebat di belakangku. Mama, Grestikasari, Ojik, Clemen, Gerald dan Papa yang menempaku untuk hebat sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih Tuhan Yesus, Terima kasih Semesta, Terima kasih Harapan, Sambil tak henti-hentinya berharap. Surabaya, 19 Februari 2019 Kaospolosclub Office Jl. Ngagel Jaya Barat No.33

Sebuah Tantangan Untuk Setia

“Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu nama dalam hati lalu berjanji tidak akan pernah mengkhianati”                                                                 Indri Mozzhel                                 Ya, kenapa tidak mencoba untuk setia? Malah mencoba selingkuh?                 Pertanyaan itu yang mendasari saya terhadap laki-laki di jaman sekarang ini. Saya tidak tahu mengapa laki-laki begitu mudahnya menyakiti perasaan hati seorang perempuan. Dengan cara selingkuh pula. Bukan berarti perempuan tidak bisa sih. Tapi memang, kebanyakan yang selingkuh dan yang dijadikan “objek” oleh sinetron-sinetron di Indonesia untuk berselingkuh adalah laki-laki. Dan saya sebagai laki-laki yang miris melihat   sinetron Indonesia yang seperti itu, tergerak untuk mengutarakan pendapat. Bahwa tidak semua laki-laki itu selingkuh.                 Alasannya? Ya saya. Saya tidak pernah selingkuh. Tapi pernah diselingkuhi. Hiks.                 Ah sudahlah, sakit hat