Tentang
waktu. Waktu itu abadi, tidak pernah berhenti walau ada masalah, walau ada
bencana, walau ada kesedihan, kesusahan, kegembiraan, perpisahan, dan semua
kenyataan kenyataan aneh yang terjadi di dunia ini. Sehingga, waktu sendiri
tidak pernah lelah berputar, karena dia hanya mengiringi kenyataan tersebut
dengan terang dan gelap, dan tidak pernah merasakan kenyataan itu, karena
memang waktu tidak berperasaan.
Waktu
akan berubah menjadi kenyataan. Dan kadang, kenyataan itu bisa pahit, bisa juga
manis. Manis sesuai yang kita harapkan, dan pahit seperti yang kita hindari.
Waktu tidak
pernah salah. Kesalahan yang terbesar adalah ketika kita tidak bisa
memanfaatkan waktu dengan baik. Karena, waktu telah bersedia menemani kita
sampai mati, dan semuanya tergantung dari cara kita memanfaatkan waktu itu. Baik atau buruk.
Pilihan.
Waktu itu
kuat. Dia tidak makan, tidak minum, tidak ke gym, tapi kuat berputar dari zaman
ke zaman, dari abad ke abad, dari generasi ke generasi, hingga sekarang. Akibatnya,
waktu mengetahui semua yang terjadi di dunia ini. Segala macam kebohongan,
tipuan, kebenaran, impian, kesuksesan telah dia lihat dari zaman Adam
diciptakan hingga sekarang. Sayang, dia benda mati, tidak bisa berbicara. Dan inilah
kesedihan paling mendalam yang dirasakan oleh waktu, karena dia tidak bisa
berbagi cerita dengan manusia dan makhluk lainnya yang ada di bumi ini.
Jika kalian
merasa sepi, janganlah bersedih, karena ada waktu yang siap sedia menemani. Walaupun
dia sendiri kesepian. Dia menemani dengan hadirnya pagi yang indah, dengan
siang-nya yang panas, dan malam-nya yang dingin. Kalian tidak akan merasa
kesepian lagi, jika kalian bisa memanfaatkan pagi, siang, dan malam yang
diberikan waktu secara percuma. Sekali lagi, Pilihan.
Terkadang,
waktu itu juga kejam. Dia tidak segan memisahkan orang yang kita anggap berharga
dengan perpisahan yang paling menyakitkan, yakni kematian. Namun,
perlahan-lahan dia melunak setelah melihat deraian air mata manusia yang
kehilangan. Tapi sekali lagi, bukan waktu yang salah, tapi kesalahan manusia
yang tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Sehingga ketika waktu harus menjawab
kenyataan yang pahit, tanpa pikir panjang dia melakukannya. Karena waktu tidak
punya perasaan, dan tidak pernah salah.
Waktu terkadang
juga baik. Dia membantu manusia menjawab semua cita-cita mereka. Waktu membantu
manusia untuk sukses. Dan begitu melihat manusia berhasil, waktu tersenyum. Inilah
manusia-manusia yang bisa memanfaatkan waktu dengan baik, pikir si waktu. Sekali
lagi, Pilihan.
Waktu tidak
pernah putus asa, tidak pernah bosan, tidak pernah menangis, dan tidak pernah
mengeluh. Walaupun setiap tahun, bulan, hari, jam, detik dia harus mengerahkan
semua kekuatannya guna memberikan pagi, siang, dan malam ke manusia-manusia
yang semakin tak beradab. Walaupun manusia-manusia tak beradab ini selalu
menyalahgunakan waktu, dia tidak pernah kecewa. Satu yang dia tahu, dia ingin
berbagi dengan manusia.
Manusia
butuh waktu. Jika pagi datang, manusia berkarya. Jika siang menjelang, manusia
sejenak beristirahat. Jika malam mulai tampak, manusia mulai menyudahi karyanya
dan bersantai dengan manusia-manusia yang lainnya. Lihatlah, waktu menemani
manusia di pagi, siang , dan malam. Menjadi kebahagiaan tersendiri, ketika
waktu melihat karya manusia berhasil, karena dia melihat semua proses karya
tersebut dari awal sampai akhir.
Waktu itu
awal dan akhir. Awal untuk memulai kehidupan, dan akhir untuk kembali ke Sang
Pencipta. Tergantung cara orang memanfaatkan waktu tersebut. Baik atau buruk. Sekali
lagi dan yang terakhir, Pilihan.
Di luar sudah malam, waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB. Apa kabar, waktu?
Komentar