Langsung ke konten utama

Governor of Poker : Yeah!


                Tak disangka dan tak dinyana, saya punya bahan pelampiasan baru ketika sedang suntuk atau bosan. Yakni bermain poker. Yeahhh!  Tapi bukan poker selayaknya poker-poker yang ada di Las Vegas itu, tapi game. Hehehe.

                Nama gamenya Governor of Poker. Jika kalian ingin bermain, bisa klik disini.

                Sebagaimana umumnya, saya juga menyukai game. Nah, akhir-akhir ini entah mengapa saya tertarik dengan yang namanya poker. Mungkin karena minggu lalu, saya menonton film 21, film yang menceritakan tentang kehidupan remaja berusia 21 tahun yang jenius matematika dan ahli dalam poker. Keren!
Sangar tenan to cah iki. ckckc 
Nah karena film itu, jiwa bisnis saya berapi-api, jiwa kaya saya pun juga tak kalah menjadi-jadi. Tapi saya sadar bahwa saya cupu dalam matematika, tak sesuai seperti film yang diceritakan. Hehehe. Dan tak mungkin bermain poker di dunia nyata, karena saya memang belum punya apa-apa.

Nah betapa beruntungnya saya, kemarin secara tak sengaja menemukan game bertajuk “Governor of Poker” ini di sebuah website. Tak butuh waktu lama, saya menguasai game ini. Hehehe.

Dan, Voila!

                Saya berhasil memenangkan game ini dan berhak menguasai kota San Saba dan Amarillo untuk mengatur perjudian di kota ini. Haduh, ternyata saya hebat ya. Hehehe  :p.


                Tapi, saya berjanji tidak akan dan tidak mau lah mencoba bermain poker di dunia nyata. Wong  di game ini saja, yang bangkrut diusir dari San Saba. Game saja bisa sadis, bagaimana dengan kenyataan? :). Kalau sekedar game poker, ya tak apa-apalah. Mungkin saya hanya rugi pulsa modem,  tak rugi uang :).

                Nah, sekarang saya menantang kalian kalian untuk bermain game ini. Jika di antara kalian ada yang bisa menguasai kota San Saba, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi saya ya. Hehehe.
         
                Yasudahlah, selamat bermain game ini. Semoga menang :)




Komentar

Favorites

Makna

Tahu tidak apa yang paling penting di dunia ini? . . Mempertahankan, bukan mendapatkan. Berlaku untuk seluruh aspek kehidupan. Mulai dari karier, rejeki, Dan juga cinta… Hargailah hal-hal kecil yang ada di sekitarmu. Orang orang yang memperjuangkan dan kamu perjuangkan, Barang-barang keinginan yang kamu dapatkan dengan susah payah, Rawat dan hargailah apa yang kamu dapatkan sekarang ini, karena sebelum kamu mendapatkannya, kamu pernah menginginkannya, atau bahkan mendoakannya. Dan saya percaya, dari situlah kita belajar untuk menghargai hal hal yang kecil.

Realistis

Banyak yang bilang “realistis saja”. Banyak juga yang pesimis dengan apa yang saya lakukan saat ini. Mereka nyatanya tidak tahu arti sebenarnya dari “usaha”. Usaha bukan hanya meliputi “apa yang akan dihasilkan dan apa yang sedang dilakukan” Melainkan juga ; “Apa yang sudah dikorbankan?” “Apa yang sudah dikeluarkan?” “Apa keinginan yang sudah lama ditahan?” “Apa yang sudah dipasrahkan?” Dan ini inti yang paling penting ; “Apa sudah didoakan?” Hal hal seperti itu yang sepertinya luput dilihat oleh mereka mereka yang underestimate dengan usahamu. Ketahuilah, bahwa sejatinya mereka juga tidak ingin bekerja setiap hari. Yang ada di pikiran mereka sekarang adalah sibuk mencari laba dan untung, tapi dengan cara menindas sesame. Memang cepat dapat, tapi juga cepat hilang.                 Saya sendiri kadang juga takut. Merasa sendiri? Setiap hari saya merasa sendiri. Yang saya yakini sampai s...

Sambil tak Henti-Hentinya Berharap

Terima kasih atas segala energiku yang kuhabiskan untuk bersabar, berdoa, menunggu, sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih atas badan ini yang tahan terhadap gempuran angin malam sepulang dari gereja, hujan badai yang deras maupun rintik, panas yang menyengat sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang mempertemukanku dengan partnerku saat ini, yang tak segan dan berani mengajakku yang notabene tidak bisa apa apa ini untuk membuka usaha (semoga lancar kedepannya) sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih untuk orang orang hebat di belakangku. Mama, Grestikasari, Ojik, Clemen, Gerald dan Papa yang menempaku untuk hebat sambil tak henti-hentinya berharap. Terima kasih Tuhan Yesus, Terima kasih Semesta, Terima kasih Harapan, Sambil tak henti-hentinya berharap. Surabaya, 19 Februari 2019 Kaospolosclub Office Jl. Ngagel Jaya Barat No.33