“Kesetiaan berarti
ketulusan untuk menyimpan satu nama dalam hati lalu berjanji tidak akan pernah
mengkhianati”
Indri
Mozzhel
Ya,
kenapa tidak mencoba untuk setia? Malah mencoba selingkuh?
Pertanyaan
itu yang mendasari saya terhadap laki-laki di jaman sekarang ini. Saya tidak
tahu mengapa laki-laki begitu mudahnya menyakiti perasaan hati seorang
perempuan. Dengan cara selingkuh pula. Bukan berarti perempuan tidak bisa sih. Tapi
memang, kebanyakan yang selingkuh dan yang dijadikan “objek” oleh
sinetron-sinetron di Indonesia untuk berselingkuh adalah laki-laki. Dan saya
sebagai laki-laki yang miris melihat sinetron
Indonesia yang seperti itu, tergerak untuk mengutarakan pendapat. Bahwa tidak
semua laki-laki itu selingkuh.
Alasannya?
Ya saya. Saya tidak pernah selingkuh. Tapi pernah diselingkuhi. Hiks.
Ah sudahlah,
sakit hati saya kalau ingat kejadian itu.
Bukan berarti
saya membanggakan diri saya sendiri. Tapi memang, saya bukanlah orang yang
gampang mengutarakan cinta ke lawan jenis. Kalau sudah satu, ya itu yang akan
saya pertahankan hingga waktu menjawabnya. Hubungan yang saya jalani dengan
Fitri pun sudah hampir 2 tahun lebih. Pun juga saya baru pacaran dua kali. Pertama
dengan mantan (yang-tidak-mau-saya-sebutkan-di-sini-takut-sama-fitri-:p) sudah
jalan 2,5 tahun. Yang kedua ya dengan Fitri ini.
Ada sebuah
kebanggan tersendiri ketika ada seorang kawan atau kenalan yang bertanya kepada
saya,
“Kamu sama Fitri udah berapa tahun?”
“udah hampir 2 tahun lebih” jawab saya
“Ehhh? Masaakkkk???”
Hahahaha,
reaksi kaget mereka itu menjadi sebuah kebanggaan di diri saya. Menjadi motivasi
untuk semakin melanjutkan hubungan ini. Indah bukan?
Cinta
termasuk satu hal yang mengandung unsur setia. Setia terhadap apa yang dicintai
dan menjaganya. Setia memang tidak tampak. Tapi, penuh dengan tantangan.
Seorang
kawan malah pernah berkelakar begini,
“Kalau
cari selingkuhan itu yang cantik. Kalau pacar yang jelek. Biar kalau pacar
mutusin kita, kita masih ada cadangan yang cantik”
Ah,
sebuah guyonan yang bodoh kalau saya bilang. Sekali lagi, ada apa memang
dibalik rasa menyakiti hati seorang perempuan? Bukankah perempuan itu lebih
hebat dari laki-laki? Laki-laki yang lemah malah memperdaya perempuan yang
kuat. Bagaimana kalau itu terjadi di ibu mereka? Saya sedih melihat beberapa
kawan berselingkuh karena bosan dengan pacarnya. Dalam hati, saya hanya
mendoakan semoga mereka segera sadar. Dan, saya yakin bahwa ada suatu masa
dimana mereka nantinya akan menghargai dan menghormati perempuan sebagaimana
mestinya. Pasti ada. Pasti.
***
Selingkuh
itu gampang, tapi kenapa tidak mencoba sesuatu yang menantang seperti...setia?
Katanya laki-laki, tapi kok tidak berani menantang dirinya sendiri untuk setia?
Ya saya
doakan semoga kamu semua segera sadar. Tidak inginkah kamu membangun mimpi
bersama-sama dengan seseorang yang kamu cintai? Memang enak ya selingkuh itu?
Ah sudahlah. Yang penting kamu segera sadar itu saja. Semoga.
Salam,
Komentar