Bagaimana
perasaan kamu ketika salah satu barang atau mungkin seseorang yang kalian
impikan akhirnya bisa menjadi milikmu?
Senang? Sudah pasti lah senang.
Bahagia?
Ya jelas bahagia lah.
Atau mungkin
takjub setengah tidak percaya karena pernah mempunyai pikiran bahwa sulit untuk
mendapatkannya?
Ya silahkan
kamu pilih sendiri ya. Yang jelas dan yang saya tahu, semua orang akan senang
berbunga bunga tak terkira ketika impiannya terwujud.
Dan itu
yang sedang saya rasakan. Saya senang karena baru saja menyicil salah satu
impian saya sejak 3 tahun yang lalu, yakni helm. Bukan sembarang helm,
melainkan helm BOGO. Tahu? Helm setengah lingkaran yang kacanya melekuk-lekuk
indah dengan warna warnanya yang lembut. Ditambah dengan motif motif cantik,
unik, dan nyentrik. Helm yang mempunyai ciri khas tersendiri. Helm yang pernah
populer di tahun 70-an. Kalau tidak salah, helm BOGO bentuknya sama persis
seperti yang digunakan oleh WARKOP DKI di film “CHIP”. Sekilas penggambarannya
biar kamu tahu. Biar tidak katro. Hehehe.
Ini helm BOGO itu. Sudah ngerti? :) |
Mungkin
kamu mempunyai pikiran bahwa saya aneh, weird.
Tak masalah dan tak juga salah kalau kamu punya pikiran seperti itu. Hanya
gara-gara helm saya bisa senang setengah mati. Asal kamu tahu ya, helm BOGO ini sudah masuk dalam daftar dream list saya. Menempati urutan ke-3
dari banyaknya impian yang saya tulis di buku memo saya. Kalau begitu, apa
kesimpulannya? Kesimpulannya berarti bahwa helm BOGO adalah salah satu dari impian-impian
saya yang paling saya inginkan. PALING! Saya tegaskan sekali lagi. Paling saya
inginkan ya. Jadi kadar kekuatan untuk memiliki sudah sangat tinggi. Hihihi. Ya
sekali-kali alay lah. Hehehe.
Memang,
fungsi helm hanya untuk melindungi kepala kita saat kita berkendara. Ada beberapa
kawan yang sinis kepada saya,
“Halah,
helm aja sampai dibela-belain, padahal fungsinya ya cuma dipakai waktu kamu
berkendara saja”.
Ya, tak
apalah mereka beranggapan seperti itu. Mungkin maksud mereka baik. Tidak ingin
saya menghambur-hamburkan uang hanya untuk barang macam helm. Tapi kalau sudah
mimpi, apapun bisa dilakukan kan? :)
Perjuangan
saya untuk mendapatkan helm ini juga boleh dibilang cukup berat. Dengan menabung
per hari-nya. Kadang 1000 rupiah, kadang 5000 rupiah, pernah juga 50.000 rupiah
saya sisihkan demi impian saya ini. Dan tantangannya adalah ketika saya sudah
tidak punya uang sama sekali karena
perut-saya-yang-meronta-ronta-tajam-tak-terkira, saya mengambil dulu tabungan
saya tersebut untuk mengisi perut. Selalu terpakai dulu. Dan hasilnya? Baru tercapai
setelah 3 tahun saya mengimpikannya. Hahaha. Duh duh untuk urusan perut, semua
boleh dilakukan. Termasuk mengambil tabungan :p
Selain helm
BOGO, ada 2 impian yang saya nobatkan sebagai resolusi saya di tahun ini. Yang
pertama ialah IPHONE, produk keluaran Apple yang terkenal itu. Dan yang kedua
ialah kamera DSLR. Inilah 2 impian saya yang menjadi resolusi saya di tahun
ini. Intinya sih begini, salah satu dari 2 impian saya ini harus bisa saya
wujudkan salah satunya. Entah itu iPhone atau DSLR. Alasan saya memilih iPhone
karena ya memang sudah 6 tahun lebih saya tidak membeli handphone baru. Sampai sekarang
saya masih setia dengan blackberry saya yang kadang jinak, kadangpula
menjengkelkan karena kelemotan-nya. Sementara alasan saya memilih DSLR
sebenarnya simple. Karena saya memang butuh sebuah kamera untuk mengabadikan
sebuah momen. Sampai sekarang saya sulit mengabadikan sebuah momen karena tidak
mempunyai kamera yang memadai kapasitasnya. Momen-momen berharga bersama
sahabat, teman karib, keluarga, dan terlebih momen bersama sang pacar. Hahaha. Si
Fitri orangnya memang fotoholic
banget. Maklum, masih anak kecil :p
Ada sesuatu
yang memang layak dan pantas untuk diperjuangkan. Termasuk mimpi-mimpi saya. Dan
tentu juga mimpi mimpi kamu yang lain. Kadang berat, kadang ringan. Saya sadar
bahwa saya belum bekerja. Istilahnya masih nebeng kehidupan sama orang tua
saya. Tapi sekali lagi, kalau sudah mimpi, mau bagaimana lagi cara
mewujudkannya kalau bukan dengan perjuangan kan? Menabung, sudah pasti kita
harus menabung. Menabung mimpi sekaligus menabung uang untuk menebus tabungan
mimpi kita tersebut. Saya mau mengajak kamu agar jangan pesimis terhadap
mimpimu. Walaupun cara mendapatkannya sulit, terus aja berusaha. Percaya saja
dengan kekuatan mimpi. Seberapa kuat kamu bermimpi, disitulah letak
ketercapaian mimpimu ada. Hehehe.
Yahhhh kan,
sok bijak lagi ini saya. Duh duh, maafkan ya. :)
Salam,
Komentar