Kecil kecil
gini, saya pernah menjadi redaktur di majalah SMA saya. Dan juga menjadi
Pemimpin Redaksi di majalah SMA saya. Bukan, bukan karena saya yang paling ahli
dalam tulis menulis, melainkan karena pada waktu itu hanya saya saja calonnya
dari kelas 3. Hahaha. Dan aturan di majalah SMA tersebut, yang berhak menjadi
Pemred adalah yang sudah kelas 3. Jadilah saya yang terkena apes mendapat jabatan tersebut. Ya karena
itu tadi, ditunjuk bukan karena hati nurani masing-masing anggota, melainkan
karena gojlokan. Hahaha, kurang ajar.
Saya senang
menulis. Maka dari itu saya membuat blog. Menulis yang bagi saya mengeluarkan unek-unek yang ada di kepala. Percuma
kan kalau unek-unek tersebut
dibiarkan terpendam di otak saya. Jadinya saya tidak mendapat apa-apa dan tidak
bisa berbagi ke orang lain. Ya, akhirnya menulislah yang saya lakukan. Dengan menulis
saya bisa mendapat banyak pengetahuan, bisa berbagi ke orang lain juga. Dan
kalian tahu sendiri kan, orang yang senang berbagi akan mendapat banyak pahala
di surga? Semoga saya pun begitu. Hahah.
Saya
akan mulai menulis ketika sedang modd dan
ide-ide di kepala saya bermunculan. Dengan banyaknya ide di kepala saya,
menulis terasa enteng dan tidak ribet.
Karena saya sudah tahu alur dan tujuan tulisan itu akan dibuat. Dan pasti,
setelah tulisan itu jadi, saya merasa puas. Nah sebaliknya, kalau saya menulis
tapi tidak ada mood, pasti hasilnya
buruk. Dan saya tidak akan merasa puas dengan hasil yang buruk itu. Dulu, saya
sering mengalami situasi seperti itu. Menulis yang dikejar oleh deadline di majalah SMA saya. Kalian pasti
pernah mengalami ini juga. Ketika guru Bahasa Indonesia kalian menyuruh kalian
untuk mengarang dengan durasi terbatas, pasti, saya yakin hasilnya tidaklah
memuaskan. Begitu juga dengan saya. Ketika melihat hasil tulisan saya yang
buruk, ingin rasanya saya membanting komputer dan memakan keyboard-nya. Hahaha. Istilahnya eman. Ide tulisan sudah ada, tapi tidak ada mood, ya percuma.
Memang,
Pemred saya dulu sudah memberi tahu deadline
pengumpulannya jauh-jauh hari. Tapi ya karena tidak mood itu tadi, saya menunda untuk menulis. Karena prinsip saya
begini, kalo besok bisa dikerjakan, why
not? Kalo semua-semua dikerjakan sekarang, terus besok ngerjain apa? Hahaha.
Prinsip yang konyol mungkin ya. Ya tapi itulah prinsip yang melekat di pikiran
saya. Dan tetap bertahan sampai sekarang.
Oia,
saya menulis juga untuk kepuasan batin saya sendiri. Jadi tidak ada niat-niat terselubung. Maksudnya niat terselubung ya
menulis untuk mendapatkan keuntungan. Mungkin ada yang menulis untuk
mendapatkan uang, ada yang menulis untuk mendapatkan rating yang tinggi di blog. Aihh, buat apa menulis tapi
mengharapkan imbalan? Yang lebih penting ya kepuasaan batin itu sendiri. Kepala pasti merasa lega dan ringan
ketika kepuasaan batin saat menulis sudah tercapai. Saya selalu mengalami itu
juga. Walaupun tidak ada yang mengunjungi saya di blog, tapi saya akan tetap
melanjutkan untuk menulis. Jadi jangan patah semangat ketika tulisan tidak ada
yang membaca. Yang terutama dan poin terpenting ya tadi, kepuasaan batin.
Nah,
akhirnya saya bisa berbagi ke kalian-kalian semua. Kepuasaan batin saya sudah
tercapai nih, saya tinggal dulu ya.
Salam :)
*Oia, nama majalah saya dulu Viva Vox,
nanti akan saya posting sendiri tentang Viva Vox
12:43
listening "On a Day Just Like This"
Pee Wee Gaskins
Komentar