Banyak yang bilang “realistis saja”.
Banyak juga yang pesimis dengan apa yang saya lakukan saat
ini.
Mereka nyatanya tidak tahu arti sebenarnya dari “usaha”.
Usaha bukan hanya meliputi “apa yang akan dihasilkan dan apa
yang sedang dilakukan”
Melainkan juga ;
“Apa yang sudah dikorbankan?”
“Apa yang sudah dikeluarkan?”
“Apa keinginan yang sudah lama ditahan?”
“Apa yang sudah dipasrahkan?”
Dan ini inti yang paling penting ;
“Apa sudah didoakan?”
Hal hal seperti itu yang sepertinya luput dilihat oleh
mereka mereka yang underestimate
dengan usahamu. Ketahuilah, bahwa sejatinya mereka juga tidak ingin bekerja
setiap hari. Yang ada di pikiran mereka sekarang adalah sibuk mencari laba dan
untung, tapi dengan cara menindas sesame. Memang cepat dapat, tapi juga cepat
hilang.
Saya
sendiri kadang juga takut. Merasa sendiri? Setiap hari saya merasa sendiri.
Yang saya yakini sampai saat ini adalah, omongan mereka yang bilang “tidak
mudah” sejujurnya adalah kebohongan belaka. Kebenaran yang utama adalah “mudah”
dan bisa saya lakukan.
“Realistis
saja” hanya untuk orang-orang yang seperti zombie. Raganya hidup, namun jiwanya
hampa. Menuruti impian kantor, namun impiannya sendiri terabaikan. Ironis.
Komentar