Saya seorang laki-laki. Dan sebagaimana seorang laki-laki, saya pernah mencoba-coba merokok. Djarum Super 12, Black Menthol, Black Cappucinno, Marlboro Ice Blast, Marlboro Black Menthol pernah singgah di mulut saya yang eksotis bin monyong ini. Untung, mulut saya tidak kebakaran. Sebenarnya, saya tidak ada masalah dengan orang yang merokok. Toh saya tahu, mereka merokok untuk kesenangan mereka sendiri. Dan saya tidak berhak melarang kesenangan orang lain. Wong saya bukan Presiden, dan bukan juga Tuhan. Beda dengan ABG labil yang merokok untuk mencari jati diri dan biar dianggap keren oleh orang lain. Aishh, kalau boleh saya bilang, ABG-ABG labil yang alay ini hanya mengejar “pencitraan” saja. Sungguh, alay. Pernah suatu hari, teman say...